Pentingnya Ketegangan dalam Produksi Sweater

Pada pandangan pertama dari sebuah sweater, kita biasanya memiliki kesan visual pertama pada desainnya, lalu perasaan tangannya, dan terakhir pengerjaan. Parameter penting untuk mengevaluasi sweater adalah apa yang kita katakan - ketegangan.

TENSION berarti tingkat kekencangan tekstur rajutan; sebelum menulis karya seni, teknisi biasanya meminta untuk merajut selembar kain (30x30cm) untuk menentukan angka kuadrat / ketegangan.

menentukan gambar

-Metode pengukuran tegangan adalah untuk meregangkan kain (memperpanjang sejauh mungkin) ke jarum tertentu (yaitu tarikan horizontal, vertikal ke kain) atau ke lintasan tertentu (yaitu tarikan lurus, sepanjang arah kain ), untuk melihat panjangnya bisa mencapai.

-Mengambil tusuk jersey sebagai contoh: tarikan horizontal 10 jarum merajut jersey 12gg adalah 1 inci 4 poin (mis. 1-4 / 8 inci), kami menyebut ini merajut ketegangan 1 inci 4 poin.

-Metode menarik RIB berbeda. Secara umum, kami menarik beberapa tulang rusuk (tulang rusuk terdiri dari wajah dan punggung). Misalnya 2 × 2 tulang rusuk, tarik ketegangan dari 10 jarum mungkin akan memiliki dua hasil karena cara menarik yang berbeda oleh orang yang berbeda. Salah satunya adalah dengan menarik 10 jarum wajah dan punggung masing-masing. Metode lainnya adalah dengan menarik 10 jarum wajah dan 9 jarum punggung. Karena itu, perhatian khusus diperlukan untuk menghindari kesalahan.

Ketegangan memiliki efek besar pada berat sweater, perasaan tangan, stabilisasi, susut, dan biaya. Pentingnya adalah sebagai berikut:

Jassa Sweeeter

-Berat: Dalam keadaan normal, semakin ketat ketegangannya, semakin berat sweaternya. Tetapi keadaan khusus berbeda.

-Rasaan tangan: Jika ketegangannya kencang, maka terasa keras dan agak tebal; pasar sweater kasmir lokal Cina lebih menyukai mereka yang memiliki ketegangan ketat; Ketegangan sweater jersey 12gg biasanya dibuat 1 inchi 4 poin. Tetapi pelanggan Eropa dan Amerika lebih suka yang lebih empuk dan ringan, yang dibuat sekitar 1 inci 6 poin atau lebih.

-Stabilisasi: Jumlah benang normal melakukan ketegangan umum, cara empiris dapat membuat sweater terbentuk dengan baik. Misalnya, benang 2 / 30NM CASHWOOL untuk membuat sweater 12gg, ketegangan umumnya adalah 1 inci 4 poin, sweater akan rapi dan bersih, tidak akan memelintir.

-Penyusutan: semakin ketat ketegangannya, semakin sedikit penyusutan sweternya.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan ketegangan dalam menulis karya seni:

- Ide desainer: desain gaya harus dipertimbangkan sepenuhnya, beberapa gaya memerlukan efek yang sangat longgar, maka perlu memilih ketegangan longgar untuk dibuat.

-Yarn: benang yang berbeda memiliki kualitas yang berbeda, jumlah yang berbeda dan menggunakan ujung yang berbeda, yang menyebabkan ketegangan berubah seiring.

-Gauge: pengukur yang berbeda memiliki ketegangan yang cocok.

-Gaya: kadang-kadang pelanggan meminta untuk melakukan efek lembut, dan kemudian perlu membuat ketegangan longgar.

-Kemampuan: diperlukan untuk merajut beberapa swatch pada mesin untuk menemukan ketegangan terbaik. Itu harus baik untuk produksi massal, ketegangan terlalu longgar atau terlalu ketat tidak kondusif untuk produksi massal, yang harus mendapat perhatian khusus.

Singkatnya, ketika kita mengembangkan gaya baru, kita harus memahami secara menyeluruh ide perancang, merajut beberapa carikan untuk ditinjau dan dipilih pelanggan. Mengenai benang dan gaya yang umum, metode empiris dapat digunakan untuk menulis karya seni secara langsung.

Untuk Referensi Baca Juga Ini : Cara Berbisnis Bagi Pemula

Share this post